Selamat Malam
sahabat di seluruh dunia di malam hari ini saya akan berbagi sebuah karya
ilmiah tentang sampah plastik karena sampah plastik di indonesia tercinta kita
ini amatlah banyak, maka saya mau shared manfaat di balik sampah plastik itu
yang kita anggap tidak berguna.
Marilah kita
simak bersama.
Langsung saja
kita Baca Okeh.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Setiap
hari kita mengkonsumsi makanan yang dibungkus oleh plastik, bungkus plastik
tersebut biasanya hanya untuk sekali pakai saja, lalu dibuang, tanpa kita
sadari hal inilah yang akan berakibat buruk dimasa yang akan datang.
Kita tidak sadar
sudah berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan satiap harinya,bahkan
sampah plastik sudah kita anggap wajar saja jika berserakan dimana-mana, kita
tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita buang bagi kesehatan dan
lingkungan kita.
Hampir disetiap
tempat perbelanjaan kita mendapatkan plastik dan terkadang kita dapatkan itu
dengan Cuma-Cuma.mungkin karna kita mendapatkannya secara mudah pulalah kita
juga membuangnya secara mudah.
Atas dasar hal
inilah penulis ingin mengangkat tema penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul
“sampah plastik dan penanggulngannya”.
1.2.Rumusan masalah
1. Apa itu sampah
plastik?
2. Bagaimanakah
polusi tanah oleh sampah plastik?
3. Bagaimanakah
dampak polusi tanah yang disebabkan oleh sampah plastik untuk masa yang akan
datang jika dibiarkan terus menerus?
4. Bagaimanakah
penanggulangan polusi tanah yang disebabkan oleh sampah plastik?
1.3. Tujuan
1. Mendeskripsikan
sampah plastik.
2. Mendekripsikan
dampak polusi tanah yang disebabkan sampah plastik dan dampaknya dimasa yang
akan datang.
3. Mendeskripsikan
pengendalian sampah plastik.
1.4.Metode penelitian
1. Penelitian
langsung.
2. Studi pustaka.
3. internet.
1.5.Manfaat penelitian
1. Meningkatkan
kesadaran pembaca tentang bahaya sampah plastik.
2. Membangun
kesadaran tentang penggunaan barang pengganti yang lebih ramah lingkungan.
3. Mengetahui
jenis-jenis plastik dan akibat yang ditimbulkan sampah plastik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Sampah Plastik
Plastik adalah
senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar. Istilah plastik,
menurut pengertian kimia, mencakup produk polimerisasi sintetik atau
semi-sintetik. Molekul plastik terbentuk dari kondensasi organik atau
penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau nilai ekonominya.
Plastik adalah
senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar. Istilah plastik,
menurut pengertian kimia, mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.
Molekul plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan
bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau nilai
ekonominya. Secara alamiah, terdapat beberapa polimer (pengulangan tidak
terhingga dari monomer-monomer) yang digolongkan ke dalam kategori plastik.
Secara fisik, plastik bisa dibentuk atau dicetak menjadi lembar film atau serat
sintetik, yang disebabkan karena plastik juga bersifat "malleable"
alias memiliki sifat bisa dibentuk.
Dalam proses
industri dan pabrikasi, plastik dibuat dalam jenis yang sangat banyak.
Sifat-sifat bisa menerima tekanan, panas, keras juga lentur, dan bisa digabung
dengan partikel lain semisal karet, metal, dan keramik. Sehingga wajar jika
plastik bisa dipergunakan secara massa untuk banyak sekali
keperluan. Bahkan keranjang belanja yang umum dibawa ibu-ibu ke pasar
juga kini diganti plastik kresek yang berubah menjadi sampah begitu sampai di
rumah.
1.
Jenis-Jenis
Plastik :
1.
PET —
Polyethylene Terephthalate
Biasanya, pada
bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di
tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah
segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus
pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman
lainnya.
Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 %), dalam
pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30
%) Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI, Bila terlalu
sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas,
akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
2.
HDPE —
High Density Polyethylene
Umumnya, pada
bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di
tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
Biasa dipakai
untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum,
kursi lipat, dan lain-lain.HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman
untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan
plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki
sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu
tinggi.Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali
pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring
waktu.
3. V — Polyvinyl Chloride
Tertera logo
daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta
tulisan V — V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang
paling sulit didaur ulang.Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus
(cling wrap), dan botol-botol.PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan
makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung
dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC. Reaksi yang
terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
Sebaiknya kita
mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan
pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan
alami (daun pisang misalnya).
4. LDPE — Low Density Polyethylene
Tertera logo
daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE – LDPE (low density
polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak
bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol
yang lembek.Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya,
fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten
terhadap senyawa kimia. daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan
tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.Plastik ini dapat
didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi
kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan
LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP — Polypropylene
Tertera logo
daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP– PP (polypropylene)
adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan
dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan
terpenting botol minum untuk bayi.Karakteristik adalah biasa botol transparan
yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan
dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5 bila
membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan
minuman.
6. PS — Polystyrene
Tertera logo
daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS-PS biasa dipakai
sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan
lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan.Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap
rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.Bahan ini harus dihindari,
karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada
wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem
syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.bila didaur ulang, bahan ini
memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.Bahan ini dapat dikenali dengan
kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan
plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya
dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna
kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7.
Other
Tertera logo
daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER – Other (SAN -
styrene acrylonitrile, ABS - acrylonitrile butadiene styrene, PC
- polycarbonate, Nylon). Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman
seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga,
komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
PC - Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak
batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan
minuman, termasuk kaleng susu formula.Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk
tempat makanan ataupun minuman karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam
minuman atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan.SAN dan ABS
memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya
terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring
kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan
lego dan pipa.
Dalam proses industri dan pabrikasi, plastik dibuat dalam jenis yang sangat
banyak. Sifat-sifat bisa menerima tekanan, panas, keras juga lentur, dan bisa
digabung dengan partikel lain semisal karet, metal, dan keramik. Sehingga wajar
jika plastik bisa dipergunakan secara massa untuk banyak sekali
keperluan. Bahkan keranjang belanja yang umum dibawa ibu-ibu ke pasar
juga kini diganti plastik kresek yang berubah menjadi sampah begitu sampai di
rumah.
Limbah
plastik memang sudah menjadi permasalahan lama yang dihadapi oleh kota-kota
besar di negara berkembang khususnya Indonesia. Limbah plastik selain
berbahaya bagi lingkungan karena memerlukan waktu ratusan tahun untuk mengurai,
juga beberapa jenis plastik yang belum menjadi sampah atau limbah pun telah
dinyatakan berbahaya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
2.2.Polusi Tanah Oleh Sampah Plastik
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana
bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.pencemaran
tanh selalu berhubungan dengan sampah plastik karena sebagian dari polutor
tanah adalah sampah.
karna sifatnya yang sulit untuk
diuraikan inilah plastik menjadi polutor tanah yang paling sering dijumpai dan
berbahaya. Plastik sangat mudah didapatkan karna harganya yang sangat murah dan
sangat mudah untuk mendapatkannya. Bahkan di pasar-pasar tradisional kita bisa
mendapatkan kantong kresek dengan cuma-cuma yang diberikan oleh pedagang. Atau
bisa didapatkan dengan harga yang sangat murah.
Sampah plastik ini sering kita abaikan
karna keberadaannya yang kita anggap sudah wajar.
Akibatnya, jika kita lihat secara kasat
mata saja plastik-plastik tersebut sudah berserakan hampir di setiap inci
lingkungan kita.jika hal ini dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan
penumpukan dan kurang sedap di pandang mata.
Dikota-kota besar sampah-sampah plastik
sudah tidak terkendali lagi,bahkan untuk membeli gorengan pun kita juga harus
menggunakan kantong plastik,dan kantong plastik yang digunakan pun juga hanya
untuk sekali pakai saja lalu setelah itu dibuang. Hal-hal kecil seperti ini lah
yang mendukung penumpukan sampah plastik, apalagi jika dibuang disembarang
tempat.
Makanan-makanan ringan pun semunya sudah
dibungkus menggunakan plastik, bahkan jenis plastiknya pun berbeda dari kantong
kresek biasa, plastik pembungkusnya biasanya lebih kuat dan berwarna menarik,
plastik dianggap lebih praktis dan ekonomis, tapi kita tidak menyadari seberapa
besar kita telah menyumbang untuk meningkatkan polusi tanah dilingkungan kita,
bukan hanya di tanah di sungai dan dilautpun juga banyak sampah plastik yang
ditemui.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu
miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini
dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali
lipat! Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah
terlampau menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda? Setiap tahun, sekitar
500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia.
Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya.
Plastik merupakan salah satu bahan
terpraktis yang ditemui pada zaman globalisasi ini, tak heran sekarang hampir
semua kegiatan yang kita lakukan menggunakan plastik.sebagian besar sampah
plastik adalah plastik sekali pakai, yaitu hanyadigunakan untuk sekali pakai
saja, setelah itu dibuang dan menjadi sampah.
Tidak dapat dipungkiri penggunaan
plastik dan kantong plastik memang terus mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun.alhasil, jumlah sampah plastik pun ikut bertambah. Data dari Deputi
Pengendalian Pencemaran Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan,
setiap individu rata-rata menghasilkan 0,8 kilogram sampah dalam satu hari di mana
15 persennya adalah plastik. Dengan asumsi ada sekitar 220 juta penduduk di
Indonesia, maka sampah plastik yang tertimbun mencapai 26.500 ton per hari;
sedangkan jumlah timbunan sampah nasional diperkirakan mencapai 176.000 ton per
hari.
Sementara data KLH 2007 menunjukkan,
volume timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta
liter atau setara 42 juta kilogram, di mana komposisi sampah plastik mencapai
14 persen atau 6 juta ton. Berdasarkan data KLH 2008, dari total timbunan
sampah nasional, jumlah sampah yang diolah dengan dikompos atau didaur ulang
hampir 5 persen atau setara 12.800 ton per hari. Dari total jumlah sampah
tersebut, 2 persen atau 204,16 ton per hari di antaranya adalah sampah organik
"biodegradable" yang potensial menghasilkan metan. menurut Kepala
Bidang Pengelolaan Sampah KLH Ujang Solihin Sidik,setiap tahun lebih dari 11
miliar bungkus mie instan menjadi sampah plastik tidak bernilai ekonomis
sehingga tidak didaur ulang.
Ujuang menjelaskan, gaya hidup kaum
urban yang banyak memakai plastik menyebabkan persentase sampah nonorganik dibandingkan
dengan sampah organik yang mudah diurai alam semakin bertambah di kawasan
perkotaan. Total volume sampah 14 kota metro rata-rata mencapai 5.364 meter
kubik per hari. Sementara itu total volume sampah 12 kota besar mencapai 1.843
meter kubik per hari, di mana volume sampah nonorganik cenderung terus
bertambah.
2.3.Dampak Sampah Plastik
Sudah
umum dipahami plastik hampir mustahil diurai secara alami, sekalipun itu
plastik tipis yang ringan sekali. Untuk bisa diurai mengandalkan bantuan alam,
diperlukan waktu hampir 1.000 tahun agar molekul dan partikel plastik itu bisa
menyatu dengan tanah atau air walaupun plastik itu berasal dari polimerasi. Jika
dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi
kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna,sampah plastik akan
menghasilkan asap beracun berupa senyawa dioksin yang justru berbahaya bagi
kesehatan.
Kalau
dioksin ini terhirup oleh sistem pernapasan manusia maka akan dapat memicu
beragam penyakit seperti kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem
saraf, serta memicu depresi. Seperti sudah banyak diketahui, keberadaan sampah
plastik juga dapat mengakibatkan banjir, mengganggu kesuburan tanah, dan
mengganggu pemandangan. Gangguan kesehatan dapat pula terjadi dari plastik yang
digunakan untuk membungkus makanan, apalagi makanan yang masih panas. Bila
komponen plastik terdegradasi maka akan terjadi migrasi zat-zat yang berbahaya
dari komponen-komponen penyusun plastik. Makanan akan terkontaminasi oleh
zat-zat tersebut sehingga jika terkonsumsi akan terakumulasi dalam tubuh,
menjadi toksin dan menyebabkan kanker serta gangguan pada hati.
Sejak proses produksi hingga tahap
pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan
produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon
setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap
pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas
rumah kaca.
Kantong
plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul.
Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia
tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus
permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat. Coba anda bayangkan begitu
fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini.
Dan tahukah anda, Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong
plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170
kantong plastik setiap tahunnya.
Lebih
dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di
seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak
masuknya supermarket di kota-kota besar. Pencemaran tanah juga dapat memberikan
dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul
dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme darimikroorganisme endemik
dan antropoda yang
hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa
spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Bahkan
jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian
bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada
makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat
pada
saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan
kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Sejak
proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah
kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel
minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat
energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik
mengeluarkan gas rumah kaca.
2.4.Penanggulangan Sampah Plastik
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan ,
pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya
mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya
dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau
keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam
. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif
dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda
antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan
dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah
industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di
area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan
untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh
perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung
banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah
dan ketersediaan area.
Berbagai upaya menekan penggunaan
kantong plastik pun dilakukan oleh beberapa Negara. Salah satunya dengan
melakukan upaya kampanye untuk menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah
kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup.
Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di tanah, dia akan menjadi
polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah itu pun akan secara
signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua
jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di
lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi
penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah
itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar
dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
Bioremediasi adalah
proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar
menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai
bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). sampah
plastik menjadi salah satu sumber kegiatan ekonomi. Plastik dikumpulkan para
pemulung dan dijual ke pengumpul. Di tingkat pengumpul plastik sampah
dipisahkan dan sebagian diolah menjadi bubuk plastik dan berupa bongkahan yang
selanjutnya dijual ke pabrik daur ulang.
Sebenarnya masalah limbah plastik bagi
pelaku bisnis atau pengusaha (entrepreneur) adalah peluang yang dapat
dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa industri baik skala
kecil atau besar untuk mendaur ulang plastik baik secara langsung diproduksi
ulang menjadi produk baru atau benar-benar didaur ulang menjadi bahan
baku (raw material). Sudah pasti ini akan membawa dampak positif bagi
lingkungan, selain itu industri daur ulang plastik tentu akan membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat.
Sudah saatnya kita harus mulai mengikuti
jejak negara-negara yang telah melakukan pengelolaan daur ulang
sampah secara maju dan modern. Seperti di Jepang misalnya, daur ulang
dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan seluruh masyarakat, didukung
dan diperkuat dengan adanya undang-undang lingkungan. Para konsumen dalam hal
ini masyarakat bertanggung jawab untuk memilah-milah sampah mereka
masing-masing. Mereka harus memisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
Untuk sampah kering dipisah lagi menjadi
sampah plastik, kaleng atau besi, dan kertas, sedangkan pemerintah akan
bertanggung jawab mengorganisir sampah-sampah itu untuk diserahkan ke pabrik
pendaur ulang yang telah ditunjuk.
Tips berikut mungkin dapat dilakukan
untuk mengumpulkan limbah plastik untuk didaur ulang :
1.
Selain memisahkan limbah plastik, cobalah cari informasi jenis-jenis plastik
yang dapat didaur ulang. Industri daur ulang plastik biasanya hanya menerima
botol plastik yang terbuat dari PET (#1) dan HDPE (#2) dan biasanya kemasan
plastik (terutama botol plastik) termasuk dalam golongan tersebut.
2.
Apabila sampah berbentuk botol plastik Isi air lagi dan pakai kembali
walaupun jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masih oke.
Untuk yang biasa minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh
agar tidak usah beli lagi.jika telah selesai masa pakainya maka kosongkan
dan cuci botol plastik. Lepas tutup dan label botol karena bersifat
kontaminan. Remuk botol agar hemat tempat.
3.
Pastikan tas plastik kosong dan bersih. Plastik yang terkena kontak langsung
dengan makanan sebaiknya dipisahkan dari plastik yang akan di daur ulang.karna
jika bersentuhan langsung dengan makanan akan menyebabkan makanan yang ada di
dalam plastik akan terkontaminasi.
4.
Gunakan tas plastik lebih dari sekali. Masing-masing jenis tas plastik dapat
digunakan kembali untuk hal yang berbeda-beda. Misalkan kantong plastik biasa
atau biasa di sebut kresek, bisa digunakan kembali untuk tempat meletakkan
barang yang tidak terlalu besar, dan plastki-plastik belanjaan yang besar bisa
dipakai lagi untuk berbelanja.
5.
Kembalikan kemasan plastik untuk di daur ulang. Beberapa produsen mengadakan
program yang menyarankan customer-nya untuk mengembalikan kemasan plastiknya
untuk didaur ulang dengan konpensasi tertentu (contah kemasan oli, handphone,
botol plastik dll). Seperti program e-waste yang dilakukan oleh salah satu
produsen handphone. mereka membuat
casing
handphone dari bahan-bahan plastik bekas, selain bisa melestarikan lingkungan,
juga bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.
6.
Belilah produk-produk yang lebih tahan lama dan lebih besar untuk mengurangi
frekuensi membuang kemasan atau membeli lagi. Misal membeli shampo atau
deterjen dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih besar.
7. Bawalah tas belanja sendiri saat berbelanja
ke supermarket. Gunakan tas belanja yang didapat sebelumnya. Kurangi
penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali
berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas.
Ingatkan orang rumah atau teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat
belanja.
Saat ini berbagai Negara mulai melarang
dan merespon terhadap bahaya penggunaan kantong plastik, seperti di Kenya dan
Uganda malah sudah secara resmi melarang penggunaan kantong plastik. Sejumlah
Negara mulai mengurangi penggunaan kantong plastik diantaranya Filipina,
Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia,
Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Singapura,
sejak April 2007 berlangsung kampanye ‘Bring Your Own Bag’ (bawa langsung
kantong anda sendiri), digelar oleh The National Environment Agency (NEA). Dan
Pemerintahan China juga telah mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU)
mengatasi kantong plastik. Dan reaksi yang telah disiapkan antara lain
pelarangan penggunaan tas plastik di Departement Store.Para pembeli akan
dikenakan bayaran untuk kantong plastik dan akan diberlakukan standardisasi
produksi tas plastik. sepertinya hal-hal diatas tampak kecil, remeh dan mungkin
terkesan merepotkan. tetapi coba kita bayangkan jika kita benar-benar
melakukannya, pasti dampak positif yang luar biasa dapat terjadi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan di sekitar tempat
tinggal kita sudah banyak tercemar oleh sampah plastik. Plastik adalah
senyawa alkena dengan molekul yang sangat besar.sampah plastik terbagi menjadi
7 tipe yaitu: PET,HDPE,V,LDPE,PP,PS,Other.
Sampah ini
sangat mudah didapatkan dimana-mana dan berakibat buruk dimasa yang akan datang
baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan. Pencemaran tanah merupakan salah
satu akibat dari sampah plastik.penanggulangan sampah plastik dapat dilakukan
dengan berbagai cara, mulai dai membiasakan diri dengan tidak membuang sampaj
plastik secara sembarangan dan memakai bahan lain selain plastik sampai dengan
melakukan remediasi.
3.2 Saran
Setelah
mengetahui kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal penulis, hendaknya pembaca
yang juga tinggal di lingkungan yang sama dengan penulis tergerak hatinya untuk
melestarikan lingkungan dan tidak membuang sampah secara sembarangan terutama
sampah plastik. Karena lingkungan ini adalah lingkungan kita yang penting untuk
dijaga kelestariannya untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Sebaiknya kita
mengurangi pemakaian kantong plastik dan menggantinya dengan bahan lain yang
lebih ramah lingkungan.
DAFTAR
PUSTAKA
Brown
R.lester dkk.1999.menyelamatkan planet bumi.Jakarta : yayasan obor Indonesia.