FILSAFAT
PENDIDIKAN PESANTREN
Abdulrahman wahid atau
yang di sebut gus dur menjelaskan bahwasannya konsep apapun tentang pesantren ,
sebenarnya bukan pekerjaan ynag mudah . terlebih dahulu yang harus di ingat
adalah adanya suatu keyakinan bahwa tidak ada konsep yang mutlak rasional untuk
dapat di terapkan di pesantren.
A. Pengertian Pondok Pesantren
Zamakhsyari dhofir ,
menjelaskan bahwa perkataan awalnya pe dan akhirnya an berarti tepat tinggal
para santri dan istilah santri berasal dari bahasa tamil yang berarti guru
mengaji.
Kafrawi , pondok
pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama islam yang pada
umumnnya pendidikan dan pengajarannya tersebut di berikan dengan non klasikal
(sitem bondongan dan sorongan ) di mana seorang kiyai mengajarkan santrinya
berdasarkan kitab - kitab yang di tulis
dalam bahasa arab oleh ulama ulama abad pertengahan , sedangkan para santri
santri wati biyasannya tinggal di pondok atau pesantren .
B. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pondok
Pesantren
1. Masa
kolonisme dan sebelumnya
Pesantren berdiri sejak
berdinya adanya walisongo , syekh maulana malik atau yang di sebut dengan syeikh maghribi di anggap sebagai
pendiri pesantren pertama kali di jawa tengah . syekh maulana malik dalam
mendirikan pesantren tidak mengalami kesulitan karena sebelumnya sudah ada
perguruan hindu dan budha dengan sistem biara atau asrama sebagai tempat
pendeta atau biksu untuk mengajar dan belajar , sehingga pada masa islam ,
asrama dan biara itu tidak berubah bentuk , hanya namannya saja yang berubah
menjadi pondok pesantren .
Dalam perkembangan
selanjutnya pesantren ini mendapatkan perhatian dari para sultan . sesuai
dengan kedudukan tinggi para wali di mata sultan , tidak sedikit pesantren yang
mendapat perhatian dan bantuan. Berikut
ini jumlah pesantren dan madarasah , ulama dan pelajar :
|
jakarta
|
jabar
|
jateng
|
jatim
|
Pesantren
dan madarasah
|
167
|
1.046
|
351
|
307
|
ulama
|
|
7.652
|
4.466
|
6.150
|
pelajar
|
14.573
|
69.594
|
21.957
|
32.931
|
2. Pasca
kemerdekaan
Perkembangan sistem
pendidikan nasional , berpengaruh sangat kuat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan , gejala sangat
terlihat jelas dengan semakin banyaknya pesantren yang mendirikan madarasah
dengan kurikulum campuran dan juga mengadopsi sekolah model barat ke dalam
pesantren . pesntren sebagai lembaga pendidikan dan sosial tumbuh dan
berkembang di pelosok desa maupun di
perkotaan.
3. Unsur
unsur pondok pesantren
Berdirinya sebuah
pondok pesantren bermula dari sorang kyai yang menetap pada suatu tempat ,
kemungkinan datanglah santri yang ingin belajar kepadannya dan turut pula
bermukim di rumah kyai , karena banyak santri
yang datang , mereka mendirikan pondok di sekitar rumah kyai atau
masjid.
Menurut mukti ali
pesantren memiliki 4 komponen yakni :
1.
Kyai sebagai pengajar atau mendidik
2.
Santri yang belajar dari kyai
3.
Masjid tempat untuk menyelenggarakan
pendidikan
4.
Pondok , tempat tinggal para santri.
Klasifikasi pondok
pesantren
Manfred ziemek
mengklasifikasikan pesantren menjadi lima tipe yakni :
1.
Pesantren jenis A yakni pesantren yang
hanya terdiri dari unsur masjid dan rumah kyai.
2.
Pesantren jenis B yaitu pesantren yang
memiliki masjid , rumah kyai dan pondok .
3.
Pesantren C ialah pesantren yang terdiri
dari masjid , rumah kyai , asrama atau pondok dan madarasah.
4.
Pesantren jenis D adalah pesantren
yang sudah terdiri dari unsur yaitu
majid , rumah kyai , asrama , madarasah di tambah pendidikan ketrampilan ,
program pertanian dan lain – lain.
5.
Pesantren jenis E yaitu pesantren jenis
modern , yang terdiri dari beberapa
elemen yaitu masjid , rumah kyai
, pondok , madarasah dan universitas.
4. Peran pendidikan
pondok pesantren dalam sisdikna
Pendidikan bagi umata
adalah merupakan kebutuhan yang hakikat yang harus di penuhi , pendidikan di
pondok pesantren , keunggulannya pendidikan keimanan dan akhlaq , di samping
aspek yang tercakup dalam lingkup pendidikan pesantren . denganmemperhatikan
tujuan pendidikan pondok pesantren menempati posisi yang sangat penting dan tak
dapat di pisahkan dalam membangun manusia indonesia seutuhnnya.
5. karakter pesantren
di tengah dinamika zaman
Abdurahman wahid
menjelaskan bahwa dinamisasi pada asasnya mencakup dua buah proses yaitu
penggalakan kembali nilai nilai hidup positif yang telah ada , di samping
mencakup pula penggantian nilai nilai lama dengan nilai nilai yang baru yang di
anggap lebih sempurna , proses penggantian nilai itu dinamakan modernisasi.
Menurut nurcholis ,
modernisasi adalah rasionalisasi dan bukan westernisasi , kaitannya dengan
sistem pendidikan pesantren adalah upaya menggalakan nilai nilai hidup yang
terdapat dalam sistem pendidikan pesantren dan menggantikan nilai nilai lama
kurang relevan dengan perkembangan zaman dengan nilai nilai yang lebih baik.
Mukti ali meyebutkan bahwa bebrapa ciri
ciri pendidikan pesantren , sebagai berikut:
1. Adanya hubungan yang akrab antara
para santri dan kyai
2. Tunduknya santri pada kyai
3. Hidup hemat dan sederhana benar-
benar di praktekkan di pesantren
4. Semangat menolong diri sendiri amat
terasa dan kentara di kalangan santri.
5. Jiwa tolong menolong dan suasana
persaudaraan sangat mewarnai pergaulan di pesantren.
Alex inkeles dan david h . smith
mengemukakan ciri – ciri masyarakat modern , sebagai masyarakat yang memiliki :
1.
Sifat terbuka terhadap pengalaman baru .
2.
Kesiapan terhadap perubahan sosial
3.
Kesadaran akan dannya keanekaragaman
sikap dan tingkah laku serta pendapat pendapat orang di sekililing dan suatu
peraturan untuk membentuk atau berpegangan pada pandangan sendiri.
4.
Sikap yang bergerak untuk mencari fakta
dan bahan bahan penerangan untuk di jadikan dasar pandangan sendiri.
5.
Berorientasi pada masa mendatang dari
pada terhadap masa lampau.
6. Pesantren Alternatif Pendidikan Masa
Depan
Seiring berkebang nya ilmu pendidikan
dan teknologi , dan kerinduan masyarakat moderen terhadap nilai ketuhanan ,
masyarakat membutuhkan lembaga pendidikan yang mampu merespon kemajuan IPTEK
dan sekaligus mampu memenuhi kebutuhan religius.
Pondok pesantren integratif - inovatif , yaitu sebuah lembaga pendidikan pesantren
yang integral dan komprehensif serta antisipatif terhadap tuntutan masyarakat
masa mendatang . pondok pesantren yang tidak hanya menekankan oada penguasaan
ilmu ilmu agama dan pembentukan mental religius , tetapi jga diorientasikan
untuk menguasai sains – sains keduniaan , kedua aspek itu di intregrasikan
secara inovatif futuristik.
Sumber : Buku Filsafat Pendidikan Islam
Pengarang : Dr. Mahfud Junaedi,M.Ag
Deskripsi : Ringkasan Filsafat Pendidikan Islam
0 komentar:
Post a Comment